KLIKSAJA.CO – Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi menyayangkan mundurnya perusahaan modal ventura asal Jepang Softbank dari pendanaan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurutnya, dengan mundurnya softbank sebagai salah satu investor membuat IKN kehilangan nilai investasi sebesar 100 miliar dollar AS.
“Karena keterlibatan softbank diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan dunia internasional ke Indonesia khususnya pembangunan IKN,” kata Baidowi dalam keterangannya, Minggu (13/03/2022).
Politisi yang akrab disapa Awiek tersebut meminta pemerintah segera bergerak mencari tambahan investor untuk memastikan pembangunan IKN sesuai jadwal sekaligus menjawab keraguan publik.
Awiek juga menyarankan agar pemerintah tidak mengambil jalan pintas dalam pendanaan IKN dengan menggantikannya menggunakan dana APBN.
“Jangan sampai dengan ini pemerintah menggantikan batalnya investasi softbank dengan APBN. Meskipun penggunaan APBN diperbolehkan, namun masih banyak urusan negara ini yang harus ditanggung APBN,” pesan Awiek.
Anggota Komisi VI DPR itu menambahkan, mundurnya Softbank menjadi pekerjaan rumah pertama dari duet Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN yaitu Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.
Keduanya diingatkan soal keberlanjutan proyek IKN yang ramah investor dan tidak membebankan APBN.
“Publik sangat menunggu kiprah dua tokoh tersebut,” pungkasnya