Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Riza Patria mengatakan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) adalah kado terindah bagi KAHMI dan Bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Riza Patria saat memberikan sambutan dalam acara Sidang Senat Terbuka dalam rangka Milad Pertama UICI di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/01/2022).
“Bisa saya katakan, UICI adalah kado terindah di masa pandemi bagi KAHMI, bahkan untuk Bangsa Indonesia yang kita cintai, khususnya dunia pendidikan di Indonesia,” kata Riza.
Riza menyampaikan usia bukanlah menjadi penghalang UICI untuk terus tumbuh. Ibarat bayi, karena keadaan, UICI yang baru dilahirkan dipaksa untuk berjalan, bahkan berlari di dunia pendidikan Indonesia.
Menurutnya, perkembangan UICI ini tidak ditentukan oleh usia, tetapi oleh keyakinan, kinerja, dan konsistensi para anggota tim yang ada didalamnya.
“UICI memiliki potensi besar untuk terus berkembang sebagaimana layaknya perkembangan teknologi yang berlangsung dinamis sesuai dengan perkembangan zaman,” jelas Riza
Lebih lanjut, Riza menyampaikan milad pertama UICI ini menjadi momentum strategis dalam menjalankan perannya sebagai agent of education, agent of research, dan agent of knowlodge.
“Serta sebagai agen inovasi untuk menciptakan start up company atau produk-produk bagi perekonomian masyarakat, termasuk yang digemari generasi muda milenial saat ini,” imbuh Riza.
Ia yakin, dengan kerja keras civitas akademika dan inovasi pendidikan, UICI akan tumbuh lebih besar dan maju, dan melahirkan calon-calon pemimpin masa depan bangsa.
Selanjutnya Riza menyampaikan tiga masukan untuk UICI. Pertama, UICI harus memperkuat soliditas dan kekompakan.
“kesuksesan sebuah lembaga bukan karena uang dan banyaknya fasilitas mewah, tetapi karena sikap para pemimpinnya yang punyavisi integritas, bekerja keras, dan mampu menciptakan tim yang kompak untuk mencapai tujuan bersama,” kata Riza
Kedua, UICI agar segera disusun sistem regulasi dan strategi pengembangan UICI sehingga menjadi acuan pengembangan UICI ke depan.
“Jadikan itu sebagai kompas utama untuk semua civitas akademika UICI,” lanjut Riza.
Ketiga, UICI harus membuka diri melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Selain bisa memperluas cakupan kegiatan UICI, juga dapat meningkatkan branding UICI di publik. (*)